Universitas Muhammadiyah Malang: Menyemai Wawasan Islam Moderat dalam Lingkungan Pendidikan


    Malang, 25 Januari 2024 - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tidak hanya dikenal sebagai lembaga pendidikan tinggi yang unggul secara akademis, tetapi juga sebagai pusat pengembangan wawasan Islam moderat. Dalam era ketegangan global terkait isu agama, UMM telah menunjukkan komitmen kuatnya untuk membentuk pemikiran Islam yang toleran dan inklusif di kalangan mahasiswanya.

    Sejarah UMM, adalah perguruan tinggi swasta di Malang. Universitas yang didirikan pada tahun 1964, berpusat pada Muhammadiyah. Dulu UMM, membuka tiga fakultas baru yaitu: Hukum, Ekonomi dan FKIP (Departemen Pendidikan Agama Islam) Selanjutnya,  UMM membuka lagi dua fakultas, yaitu: FISIP dan Fak. Islam.UMM membuka kembali dua fakultas baru, yaitu: Pertanian dan Teknik. Jumlah fakultas tetap sama sampai tahun – tahun berikutnya.

    Baru pada periode 1983-2000, dibuka beberapa fakultas baru, yaitu: Program Psikologi, Peternakan, D3 Keperawatan dan Kedokteran. Selama tahun 2007, UMM kembali membuka fakultas baru, yaitu: PS Farmasi, yang merupakan bagian dari fakultas ilmu kesehatan. Pada tahun 2009, pemimpin melakukan Fakultas UMM penggabungan Pertanian dan Peternakan, Perikanan Fakultas menjadi Fakultas Pertanian dan Peternakan untuk mematuhi konsorsium Ilmu Pertanian.

    UMM merupakan salah satu universitas yang paling cepat berkembang, sehingga pada PP Muhammadiyah ditugaskan sebagai pelatih perguruan tinggi untuk seluruh PTM (Universitas Muhammadiyah) wilayah timur Indonesia. Program ini dirancang dengan cermat untuk membuat UMM sebagai “Universitas Real”, yang benar-benar dalam arti bahwa universitas sebagai lembaga pendidikan tinggi yang selalu komit dalam mengembangkan Tri Darma Perguruan Tinggi.

Sebagai salah satu universitas terkemuka di Jawa Timur, UMM kini mengelola lebih dari 18.000 mahasiswa aktif yang berasal dari hampir seluruh wilayah Indonesia dan bahkan dari luar negeri, seperti: Australia, Singapura etc.As sebuah universitas Islam, latar belakang agama siswa adalah bukan kendala. Oleh karena itu, UMM mahaiswa tidak hanya Muslim, tetapi ada Hindu, Budha, Kristen, dan Katolik.

    Saat ini Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kampus berlokasi di tiga lokasi, yaitu di jalan kuliah saya bandung bendungan, dua di kampus dan kampus tiga di tegal Sumbersari Gondo. Kampus yang merupakan pendahulu dari UMM, dan sekarang sudah terkonsentrasi untuk program pascasarjana. Sedangkan kampus II yang merupakan pusat kegiatan utama, sekarang dalam konsentrat sebagai kampus fakultas kedokteran dan D3 program kuliah keperawatan.Sementara perguruan tinggi kampus III sebagai esensi keseluruhan yang utuh berfungsi sebagai pusat kegiatan.

    Di bidang akademik, UMM terus mengembangkan sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan pendidikan, penelitian dari standar internasional dan didukung oleh dosen berkualitas.Hal ini dilakukan, karena UMM telah bertekad untuk menjadi Universitas Real. Saat ini, UMM fakultas tidak memiliki orang yang kurang 750 dengan kualifikasi pendidikan hampir 80% lulusan S2, S3 dan 15% Guru adalah lulusan sedangkan sisanya dari kisaran PT S1 dalam dan luar negeri. Selain itu UMM juga didukung oleh ratusan staf administrasi, teknisi dan asisten laboratorium, masing-masing ahli di bidangnya.Untuk meningkatkan keterampilan dan kualitas sumber daya manusia, secara berkala mengirimkan dosen UMM dan staf teknis ke luar negeri untuk belajar dan mendalami ilmu dan pengetahuan di semua bidang.

    Dalam era ketegangan global terkait isu agama, UMM telah menunjukkan komitmen kuatnya untuk membentuk pemikiran Islam yang toleran dan inklusif di kalangan mahasiswanya.

1. Pendekatan Pendidikan Islam Moderat

    UMM membangun fondasi pendidikan Islam yang moderat melalui kurikulum yang seimbang. Mata kuliah Keislaman tidak hanya memfokuskan pada aspek hukum dan ritual, tetapi juga menggali prinsip-prinsip toleransi, dialog antaragama, dan pemahaman mendalam terhadap konteks zaman.

2. Kegiatan Keagamaan yang Mengedepankan Moderasi

    Kampus ini aktif mengadakan kegiatan keagamaan yang menekankan moderasi. Seminar, diskusi, dan kegiatan keagamaan lainnya menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan pemahaman Islam yang inklusif dan menghargai keberagaman.

3. Pemimpin dan Dosen Berkomitmen pada Nilai Islam Moderat

    Rektor dan dosen UMM berperan sebagai role model dalam menyebarkan Islam moderat. Melalui pidato, publikasi, dan keterlibatan dalam kegiatan sosial, mereka membimbing mahasiswa untuk menggali ajaran Islam yang memberdayakan dan memperkaya, bukan merugikan atau mengisolasi.

4. Dialog Antaragama dan Keberagaman di Kampus

    UMM aktif mendorong dialog antaragama di kampusnya. Acara-acara dialog antaragama dan keberagaman budaya memberikan peluang bagi mahasiswa untuk memahami perbedaan dan membangun toleransi di tengah-tengah masyarakat kampus.

5. Keterlibatan dalam Proyek Kemanusiaan

    Keterlibatan UMM dalam proyek-proyek kemanusiaan mencerminkan nilai-nilai Islam moderat. Mahasiswa terlibat dalam program-program bantuan sosial dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan membangun kedamaian dan kesejahteraan.

Referensi:

  1. Universitas Muhammadiyah Malang. (2023). Official Website
  2. Huda, M. (2022). "Pendidikan Islam Moderat di Lembaga Pendidikan Tinggi: Studi Kasus di Universitas Muhammadiyah Malang." Jurnal Pendidikan Islam, 20(1), 30-45.
  3. Fitri, A. (2023). "Dialog Antaragama dan Pemahaman Keberagaman di Kalangan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang." Prosiding Konferensi Pendidikan Keagamaan, 75-88.

    Artikel ini mencerminkan upaya nyata UMM dalam membentuk generasi yang memahami dan menerapkan Islam moderat, menciptakan lingkungan kampus yang mendukung dialog dan toleransi.

Komentar

Postingan Populer